Pengkhotbah

Perikop
Kejadian 11:1-9

Ringkasan Khotbah

Kita bersyukur diciptakan sebagai manusia, sebab dibandingkan dengan ciptaan yang lain hanya manusia yang dicipta menurut gambar dan rupa Allah. Sebagai gambar dan rupa Allah, Allah menanamkan berbagai potensi, salah satunya manusia diciptakan sebagai makluk yang berkreativitas. Ini dapat dibuktikan dengan peristiwa Menara Babel. Secara khusus dalam ayat 6 tertulis bahwa “Apapun yang direncanakan manusia tidak akan ada satupun yang tidak akan terlaksana.” Mengapa demikian? Karena Allah telah memberikan otoritas kepada manusia untuk mengelola bumi (Kejadian 1:28). Dan dalam teks ini Allah memberikan tiga hal penting yang membuat kreativitas manusia itu terlaksana.

  1. Komunikasi ( ayat.1) komunikasi merupakan hal yang vital.. Apalagi disini dikatakan satu bahasa dan satu logatnya.  Dengan demikian setiap tujuan yang dikomunikasikan Antar satu dengan yanf lain mudah dimengerti.
  2. Skill/ keahlian …( ayat 3,4) manusia diperlengkapi dengan skill ( membuat batu bata  dan ter gala-gala.
  3. Kesatuan ( ay.3-4)  kata “kita” diulangi sebanyak 5 kali. Kata ” kita” ini menunjukkan bahwa yang mengerjakan menara babel bukan 1 orang tetapi sekelompok orang.. Team work ini tidak dapat bekerja dengan baik, kalau tidak ada kesatuan yang membuat mereka juga memiliki tujuan yang sama yaitu mendirikan menara tersebut sampai kelangit (ay. 4).

Namun mengapa Menara Babel yang sudah dibangun dan hampir terlaksana tersebut harus dihancurkan oleh Allah sendiri dengan cara mengacaukan bahasa mereka? Jawabannya adalah: sehebat apapun manusia berkreativitas, manusia harus memperhatikan dua hal penting sehingga kondisi Allah menghancurkan menara babel tidak lagi terjadi dalam setiap perencanaan dan kreativitas kita. Dua hal tersebut terdapat dalam ayat. 4.

  1. Kreativitas kita bukan untuk kemuliaan kita. Janganlah mencari nama (ayat 4). Kreativitas kita hanya untuk kemuliaan Tuhan (1 Korintus 10:31).
  2. Kalimat ”Jangan terserak keseluruh bumi” ini perlu dibandingkan dengan Kejadian 1:28 dan Kejadian 9:1. Perintah Tuhan agar manusia harus memenuhi dan menaklukkan bumi. Karena itu motivasi membangun menara adalah untuk menentang firman Tuhan.

Dengan adanya 2 motivasi yang salah dari kelompok yang membangun menara ini, yaitu cari nama dan menentang firman Tuhan, pada akhirnya Allah tidak berkenan pada kreativitas mereka dalam membangun menara sehingga dihancurkan oleh Allah.