Jemaat yang Bertobat dan Bersaksi
Pdt. Yasuo Atsumi (Lukas 24:47-48)
Sebagai refleksi pribadi kita masing-masing sebagai jemaat yang berbuah, apakah di sepanjang setahun ini kita sudah banyak belajar tentang arti dari buah pertobatan, buah doa, buah iman, buah pelayanan? Mari kita menyambut tahun baru mulai hari ini dengan buah Pertobatan dan buah kesaksian. Dua pokok buah ini secara alkitabiah sebenarnya bukan merupakan dua hal yang berbeda, karena jika benar-benar oleh kuasa Roh bertobat maka akan mampu menjadi saksi. Sebaliknya jika ingin bersaksi tetapi tanpa pertobatan tuntas itu tidak akan pernah mungkin berbuah. Sebenarnya ini bukan hanya sekedar tema Gereja kita saja, tetapi inilah inti dari Injil, inti dari janji Tuhan, yaitu amanat agung. Untuk itu marilah kita memfokuskan hati kita, pikiran kita kepada firman Tuhan. Memegang firman sebagai kebenaran dan kita boleh hidup dalam damai sejahtera di dalam Yesus Kristus.
Dari Lukas 24:44 dapat diketahui bahwa Tuhan menyediakan murid-muridNya sebagai saksiNya. bagaimana para murid telah mengalami perjumpaan langsung dengan Tuhan Yesus, sehingga mereka boleh semakin percaya bahwa Tuhan Yesus benar-benar bangkit, dengan menampakkan diriNya di tengah-tengah mereka. Semakin diperjelas bahwa tujuan seluruh alkitab digambarkan disini, yaitu untuk menjelaskan bahwa Yesus adalah Sang Mesias. Sehingga para murid juga boleh semakin mengerti kitab suci (ay.45),karena Tuhan Yesuslah yang membuka pemikiran mereka dengan firman Tuhan dan perjamuan Kudus. Dan Tuhan menegaskan kepada para muridNya, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga (ay.46). inilah berita tentang penderitaan Mesias, tentang salib, kebangkitan dan hidup yang kekal. (klik judul untuk baca lebih lanjut)
Jemaat Teguh dan Setia
Pdt. Yasuo Atsumi (Ibrani 10:22-25)
Selamat Tahun Baru dan selamat beribadah di Ibadah minggu pertama di tahun 2018 ini. Betapa Tuhan senang umatnya mengutamakan Tuhan, maka marilah kita di tahun ini juga memulai hari minggu pertama dengan ibadah kita disini, betapa Tuhan senang kepada kita yang boleh bersyukur kepada Tuhan. Tema Gereja GIII tahun ini mengambil tema dari teks yang kita baca hari ini yaitu Ibrani 10:22-25, dari keempat ayat ini ada satu kata yang terus diulang dalam setiap kalimat yaitu, (ay. 22) “marilah kita menghadap Allah.…”; (ay. 23) “marilah kita teguh berpegang pada pengakuan…”; (ay. 24) “marilah kita saling memperhatikan…”; (ay. 25) “marilah kita saling menasihati…”. Dari 4 ayat sebagai teks tema tahun 2018 ini ada 4 kali dikatakan marilah kita, kata ‘marilah kita’ adalah ajakan atau anjuran. Seperti biasa kita sering memakai kata ini khususnya pada moment tahun baru, sebagai contoh: Bapak kepada anggota keluarganya, marilan kita terus maju; anak berkata kepada Bapaknya marilah saya bertambah uang sakunya; Suami-istri mengatakan, marilah kita lebih hemat supaya tabungan bertambah; Para Pendeta suka mengajar jemaat, marilah kita membaca Firman Tuhan setiap hari; dan mungkin kepada diri kita sendiri juga, mari tahun ini lebih mengasihi keluarga.
Dipenuhi Kasih dan Anugerah-Nya
Pdt. Yasuo Atsumi (1 Petrus 5:1-10)
Selamat tahun baru. Patutlah kita bersyukur atas penyertaan Tuhan sepanjang tahun lalu sehingga dengan sukacita dan damai sejahtera kita dapat menyongsong tahun yang baru. Tema gereja tahun lalu ‘Hidup Beriman dalam Kemuliaan-Nya’ yang mana fokusnya adalah sisi manusia dalam kehidupan imannya. Tema tahun ini adalah ‘Dipenuhi Kasih dan Anugerah-Nya’ yang mana lebih berfokus pada Tuhan yaitu pada kasih karunia-Nya. Dengan memahami kasih karunia Tuhan kepada kita maka kehidupan iman kita dapat semakin bertumbuh dan semakin bertambah sukacita. Dan inilah seharusnya menjadi ciri khas dari orang Kristen yaitu senantiasa bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan menyertai kita. Kata anugerah dalam 1 Petrus 5:10 berasal dari bahasa Yunani, charis, berarti kemurahan, keindahan, ataupun pemberian. Kata ini dipakai lebih dari 108 kali dalam Perjanjian Baru sehingga memiliki arti penting. Ini adalah kata yang mengingatkan kita akan kasih dari Tuhan Pencipta semesta alam. Pasal 1 Kejadian, Tuhan menjadikan semesta alam dan sesudahnya mengatakan sungguh amat baik atas segala yang dicipta-Nya.
IMAN KEPADA MUKJIZAT
Pdt. Ayub Mbuilima (Yohanes 3 : 1 - 3)
Dalam Yohanes 3:1-3, tersebut seorang yang berkedudukan tinggi dalam kalangan orang Yahudi datang kepada Yesus pada malam hari. Kenapa orang Farisi dan juga pemimpin Yahudi ini datang kepada Yesus, apa yang membuat ia tertarik pada Yesus sehingga harus datang pada Yesus? Jawabannya ada dalam perkataan pemimpin Yahudi itu sendiri (ayat 2). Ia datang kepada Yesus […]
Manifestasi kuasa Yesus
Pdt. Ayub Mbuilima (Markus 5:1-20)
Banyak sekali ajaran-ajaran agama lain maupun ajaran sesat menyerang ke Ilahian Yesus…mereka lebih menekankan hanya sebatas kemanusiaan Yesus Kristus. Namun Alkitab memberikan banyak bukti bahwa Yesus adalah Allah. Namun melalui teks ini, kita akan mempelajari satu bukti bahwa Yesus adalah Allah yaitu melalui manifestasi kuasa yang dinyatakan dalam pelayanan-Nya selama di dunia ini. 1 Manifestasi […]
Cara Penyelesaian Masalah Versi Adam dan Hawa
Pdt. Ayub Mbuilima (Kejadian 3:1-24)
Sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, kita tidak menemukan bahwa mereka memiliki problem atau masalah dalam hidup mereka, namun setelah mereka jatuh kedalam dosa oleh karena melanggar perintah Tuhan dan taat pada Iblis, maka beberapa problem yang mereka alami yaitu: rasa malu, ketakutan serta keinginan untuk menyembunyikan diri dan kesalahan dihadapan Allah.Namun Alkitab menjelaskan […]
Natal : Mistery Karya Allah
Pdt. Ayub Mbuilima (Matius 2:16-18)
Mengapa saya katakan misteri karena seringkali natal dikaitkan dengan damai, namun apakah natal 2000 tahun yang lalu penuh dengan damai? ..Apabila kita menulusuri karya Allah dalam Alkitab seringkali realita yang terjadi seakan-akan berbeda dengan sifat dan Karakter Allah. Salah satu contoh dalam teks ini. Natal dikatakan damai, namun pada saat Natal mula-mula terjadi pertumpahan darah […]
Manifestasi kuasa Yesus Kristus
Pdt. Ayub Mbuilima (Markus 5:1-20)
Banyak sekali ajaran-ajaran agama lain maupun ajaran sesat menyerang ke Ilahian Yesus…mereka lebih menekankan hanya sebatas kemanusiaan Yesus Kristus. Namun Alkitab memberikan banyak bukti bahwa Yesus adalah Allah. Namun melalui teks ini, kita akan mempelajari satu bukti bahwa Yesus adalah Allah yaitu melalui manifestasi kuasa yang dinyatakan dalam pelayanan-Nya selama di dunia ini. 1 Manifestasi […]
IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI
Pdt. Ayub Mbuilima (Yakobus 2:14-26)
Dalam Roma 3:28, Paulus menekankan bahwa kita dibenarkan karena iman, bukan karena perbuatan, namun dalam Yakobus 2:24, manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatan, bukan hanya karena iman. Kelihatannya ada pertentangan antara kedua ayat tersebut, akan tetapi jikalau kita melihat konteks dari kedua teks tersebut tidak ada pertentangan, mengapa? Karena penekanan Paulus dalam Roma 3, lebih menekankan iman […]
DARI IMAN KEPADA IMAN
Pdt. Ayub Mbuilima (Roma 1:17-25, Roma 10:17, I Korintus 12:9)
Mengapa Alkitab berbicara tentang dari Iman kepada Iman? Ada berapa dimensi iman dalam kehidupan orang percaya yang dinyatakan oleh Alkitab: 1. Iman Natural ( Roma 1: 20-25). Disini, potensi keyakinan ini muncul oleh karena pengaruh dari penyataan umum ( ciptaan), dimana melalui kebijaksanaan yang Allah tanamkan dalam ciptaan umum manusia dapat mengenal Allah. Namun setelah […]
Page 1 of 3