Kumpulan Khotbah

27 Agustus 2013

Cinta Akan Rumah-Mu Menghanguskan Aku

(Yohanes 2:13-17)

Dalam Teks ini, Yesus sangat marah, sehingga Ia membuat cambuk dan mengusir semua binatang yang diperjualbelikan, maupun membalikkan meja-meja penukar uang yang sedang berdagang di dalam rumah ibadat. Namun pertanyaan yang muncul adalah mengapa Yesus harus marah? Bukankah hal berdagang didalam bait Allah sudah menjadi tradisi dalam perayaan-perayaan besar agama Yahudi, secara khusus perayaan Paskah […]

24 Agustus 2013

Aplikasi Iman Yang Sejati

(Matius 8:5-13 )

Iman yang benar harus diaplikasikan baik melalui pemahaman dan pengertian yang benar berdasarkan Firman Allah maupun dalan aktualisasi kehidupan sehari. Dalam teks ini, kita dapat menemukan bahwa perwira di Kapernaum ini memiliki aktualisasi iman yang Alkitabiah berdasarkan pemgertiannya akan Yesus maupun dalam aplikasi praktisnya. 1. Menghargai dan membantu sesama. (Ay.6). Istilah “hamba” disini berkaitan dengan […]

14 Agustus 2013

Jangkauan Iman yang Sejati

(Ibrani 11:6)

Titik inti kekristenan adalah Iman sedangkan titik inti agama lain adalah usaha manusia. Dengan demikian dalam kekristenan adanya konsep peniadaan jasa sedangkan dalam agama lain penegakkan jasa. Usaha manusia tidak dapat mencapai Allah oleh karena Allah yang tidak terbatas sedangkan manusia dan usahanya sangat-sangat terbatas. Bagaimana dengan Iman Kristen ( orang percaya ) yang ditanam […]

4 Agustus 2013

SUMBER IMAN YANG SEJATI

(Roma 10:17)

Salah Satu Perbedaan antara Kekristenan dengan agama lain yaitu dalam konsep keselamatan kekristenan berpusat pada iman sedangkan agama lain adalah perbuatan atau usaha manusia. Namun bukan berarti agama lain tidak memiliki iman, mereka juga mengklaim bahwa agama mereka juga memiliki iman… Namun Kekristenan mengklaim berdasarkan alkitab bahwa iman yang sejati hanya ada dalam kekristenan berdasarkan […]

14 Juli 2013

Kreativitas Manusia

(Kejadian 11:1-9)

Kita bersyukur diciptakan sebagai manusia, sebab dibandingkan dengan ciptaan yang lain hanya manusia yang dicipta menurut gambar dan rupa Allah. Sebagai gambar dan rupa Allah, Allah menanamkan berbagai potensi, salah satunya manusia diciptakan sebagai makluk yang berkreativitas. Ini dapat dibuktikan dengan peristiwa Menara Babel. Secara khusus dalam ayat 6 tertulis bahwa “Apapun yang direncanakan manusia tidak akan ada satupun yang tidak akan terlaksana.”

6 Juli 2013

Allah Adalah Kasih

(1 Yohanes 4:7-8)

Karya keagungan Kasih Allah diwujudkan mulai dari proses penciptaan alam semesta, sampai kepada karya penebusan oleh Kristus, bahkan sampai dengan saat ini dan yang seharusnya yang terus kita imani sampai kepada masa yang akan datang.

6 Juli 2013

Allah Merencanakan Yang Terbaik

(Kejadian 50:19-20)

Ketika kita mengalami perlakuan yang tidak adil, seringkali ekspresi kita adalah kemarahan, kebencian terhadap orang yang berlaku tidak adil terhadap kita. Namun dalam konteks teks ini Yusuf memiliki ekspresi yang sangat berbeda, di mana ia tidak memberi kesempatan kepada kemarahan, kebencian dan dendam ada di dalam hidupnya, ketika berhadapan dengan saudara-saudara yang telah bertindak jahat terhadapnya sebaliknya pengampunan yang dinyatakan kepada mereka.

6 Juli 2013

Pertobatan Yang Sejati

(Lukas 19:1-10)

Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai. Pada masa itu pemungut cukai, walaupun kaya-raya secara materi, sangat dibenci dan dipandang sangat hina oleh masyarakat apalagi pemimpin agama Yahudi. Mengapa? Mereka dianggap sebagai para pengkhianat yang memperkaya diri sendiri dengan bekerja sama dengan penjajah menghisap darah rakyat sendiri.

6 Juli 2013

Kemenangan Spiritualitas

(Daniel 6:1-12, 26-29)

Dalam mengikut Tuhan kita tidak boleh hanya menekankan keregiliusan. Namun yang terpenting adalah spiritualitas. Kereligiusan lebih menekankan pada berbagai seremonial agama, sedangkan spiritualitas berkaitan dengan keintiman pribadi dengan Tuhan.

6 Juli 2013

Marilah Kepada-Ku

(Matius 11:28)

Yesus sebagai Allah memberikan tawaran kepada semua orang untuk mendapatkan kelegaan dariNya. Tawaran ini tidak terbatas hanya untuk orang-orang tertentu, kelompok tertentu, bangsa tertentu atau bahasa tertentu. Semua orang boleh datang kepadaNya, dan Dia mau menjadi penolong dan sahabat bagi mereka. Bersama Yesus kita tidak kesepian. Kita tidak sendirian karena Dia menyertai kita, serta menghibur dan menolong kita melalui Roh Kudus yang tinggal dalam kita ketika kita percaya kepadaNya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Allah kita.

Page 2 of 3