
Banyak sekali ajaran-ajaran agama lain maupun ajaran sesat menyerang ke Ilahian Yesus…mereka lebih menekankan hanya sebatas kemanusiaan Yesus Kristus. Namun Alkitab memberikan banyak bukti bahwa Yesus adalah Allah. Namun melalui teks ini, kita akan mempelajari satu bukti bahwa Yesus adalah Allah yaitu melalui manifestasi kuasa yang dinyatakan dalam pelayanan-Nya selama di dunia ini.
1 Manifestasi kuasa Yesus dalam mengintervensi kondisi alam. ( Pasal 4: 35-41 )
Angin taufan yang menghantam perahu, mengakibatkan perahu tersebut, hampir tenggelam, semua murid-murid ketakutan. Ketika Yesus bangun dan berdiri menyuruh angin taufan dan danau yang sedang mengamuk tenang, maka seketika itupun semuanya menjadi tenang. Intervensi kuasa Yesus atas alam mengajarkan kita untuk tidak menggantungkan hidup kita pada kondisi alam, tetapi menggantungkan hidup kita kepada Yesus yang adalah Allah karena kuasanya melampaui semua kondisi alam bahkan semua kondisi alam berada dalam kendali dan kontrol kuasa Yesus.
2. Manifestasi kuasa Yesus mengintervensi kuasa kegelapan ( pasal 5:1-20).
Dalam ayat 12-13, setanpun ketakutan dan menyembah Yesus dan akhirnya keluar dari orang yang dirasuknya. Istilah menyembah dalam ayat ini dalam bahasa yunani adalah proskuneo yang berarti tunduk atau sujud sebagai bukti mengakui kuasa Yesus, karena takut dihukum oleh Yesus. Kata proskuneo ini juga dipakai untuk penyembahan orang percaya kepada Tuhan Yesus, namun inti penyembahan orang percaya bukan karena takut dihukum Tuhan seperti setan, melainkan karena umat Tuhan sudah diselamatkan, maka umat Tuhan menyembah dalam kasih, hormat dan cinta. Mengapa demikian? Karena kalau tanpa kasih, cinta dan hormat kepada Tuhan yang ada hanyalah ketakutan, maka penyembahan itu lahir bukan karena ketulusan tetapi karena terpaksa sebab takut dihukum.
3. Manifestasi kuasa Yesus atas penyakit (psl 5:25-34).
Penyembuhan perempuan yang sudah 12 tahun mengalami sakit pendarahan ini, menunjukan bahwa kalau Yesus mau menyembuhkan tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan, berapapun lamanya penyakit tersebut. artinya kuasa Yesus melampaui kuasa penyakit apapun, tidak ada penyakit yang sukar disempuhkan oleh Tuhan Yesus kalau Yesus mau menyembuhkanNya.
4. Manifestasi kuasa Yesus atas kematian (psl 5:35-43).
Hanya kematianlah yang membuat manusia tidak berdaya, sebab ketika manusia sudah mati ia tidak memiliki kuasa apapun untuk melakukan sesuatu, karena kematian berbicara tentang berhentinya manusia berada dalam proses sejarah. Selanjutnya jasad manusia diproses oleh kematian menuju kepada kehancuran dan menyatu dengan debu atau tanah. kematian dan kuasa kematian sekalipun membuat manusia tidak berdaya, namun didalam kuasa Tuhan kematian tidak berdaya sebab apabila Yesus mau membangkitkan orang yang sudah mati, maka pasti terjadi kebangkitan, sebab Yesus adalah sumber hidup. Yesus berkata Akulah kebangkitan dan hidup.
Intervensi Yesus Kristus atas 4 hal diatas menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah yang Sejati, karena hanya Allah yang dapat membuat 4 hal tersebut.
Namun perlu diperhatikan bahwa Yesus tidak menyatakan kuasanya saja, namun didalam Ia menyatakan kuasanya ditopang oleh:
1. Kuasanya di topang oleh kasih ( pasal 5:19).
Menyatakan Kuasa tanpa kasih adalah kekerasan atau kekejaman untuk menghancurkan sesama, namun kuasa dinyatakan atas dasar kasih adalah kemurahan, kepedulian serta belaskasihan yang melepaskan sesama dari berbagai macam belenggu untuk mendapatkan kelegaan dan damai sejahtera. Kasih Yesus MendorongNya untuk menyatakan kuasanya agar orang yang kerasukan Setan dapat dilepaskan dari ikatan Setan tersebut. Walaupun untuk membebaskan 1 orang yang kerasukan ini, Yesus harus menyeberang danau dan dihantam dengan badai, serta datang ketempat yang sepi dan penuh dengan kuburan tetapi Ia rela menghadapinya guna menunjukkan kasih dan kuasa-Nya kepada orang yang kerasukan setan yang tidak lagi dipedulikan oleh sesama. Yang tidak dipedulikan manusia dipedulikan oleh Yesus mengapa? Karena Yesus punya kuasa tetapi kuasa itu ditopang oleh kasih, maka kuasa dan kasihNya mendorong Yesus untuk melepaskan orang tersebut. Dalam hidup kita sebagai manusia Allah memberikan potensi dalam hidup kita yang bisa menjadi kuasa dalam tangan kita seperti uang, jabatan, titel, pekerjaan dll, namun semua potensi ini tanpa dilandasi kasih akan Tuhan dan sesama, maka kita memakai semua potensi tersebut hanya untuk kepentingan diri sendiri serta menghancurkan sesama. karena dimana ada kepentingan diri sendiri maka disana tidak ada kasih akan sesama, sehingga yang ada ialah menghancurkan dan mengorbankan sesama. Namun ingatlah bahwa kita akan berhadapan dengan pengadilan Allah dan kita harus mempertanggungjawabkan hidup dan potensi yang ada.
2. Kuasanya di topang oleh konsep nilai yang benar.( ayat 12-13)
Pengertian akan nilai yang benar akan menjadi daya dorong untuk kita memiliki semangat, tujuan dan pengharapan. Dalam teks ini, Yesus membawa murid-murid untuk mengerti nilai yang benar. Dimana untuk melepaskan 1 jiwa yang dikorbankan adalah 2000 babi. Nilai manusia lebih tinggi dalam pandangan Yesus, sedangkan bagi penduduk tersebut nilai babi lebih tinggi, sehingga mereka menolak Yesus didaerah mereka. Setiap kali Yesus melakukan sesuatu, pasti itu bernilai kekekalan. Mengapa nilai 1 jiwa lebih besar dari 2000 ekor babi?
- 1 jiwa bertobat yang bersukacita bukan hanya dibumi, tetapi semua isi surgapun bersukacita. Jadi nilai jiwa manusia melampaui dunia dan menembus surga karena ketika manusia bertobat surgapun ikut merayakannya. Sedangkan babi-babi tidak bernilai kekekalan sebab babi hanya diciptakan utk kebutuhan manusia dalam dunia yang sementara ini.
- Manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah ( kejadian 1:26-28) sedangkan binatang tidak diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Dengan konsep nilai yang Yesus tunjukkan didalam kuasaNya, marilah kita mengubah konsep nilai kita, jangan hanya dinina bobokan oleh nilai dunia yang sementara, sebab semua kemuliaan dunia ini akan dilenyapkan oleh Tuhan, sebab Ia akan membuat langit baru bumi baru. Apapun yang kita lakukan selama kita hidup didunia ini marilah kita kaitkan dengan nilai kekekalan sehingga hidup kita tidak percuma, ketika Yesus datang kedua kali.
3. Kuasanya di topang oleh strategi yang tepat. ( ayat 18-20).
Seringkali kalau kita baca Alkitab ada penyataan-penyataan Tuhan Yesus yang seringkali membingungkan, dikarenakan ada bagian yang seakan-akan tidak sinkron, seperti: ketika Tuhan Yesus memyembuhkan orang buta atau lumpuh, Dia melarang agar mereka tidak boleh bercerita tentang Yesus, namun bagian yang lain, Yesus mengutus murid-murid pergi bersaksi tentang Dia, namun dalam konteks ini Ia melarang orang ini untuk tidak mengikuti Tuhan Yesus dan memintanya agar dapat bersaksi di tengah-tengah keluarga dan kampungnya. Mengapa Yesus menyuruh orang ini kembali kekampungnya dan tidak boleh mengikut Yesus dan para murid? Bukankah dia baru bertobat? Bukankah dengan mengikut Yesus ia belajar lebih banyak dari Yesus dan murid-murid sehingga ia semakin bertumbuh rohaninya bukan? Namun karena Yesus sudah di tolak di tempatnya yaitu Dekapolis maka didalam strategi pelayanan Yesus, Yesus mengutus orang ini sebagai saksi yang hidup dikampungnya akibatnya banyak orang menjadi heran dan percaya kepada Yesus oleh karena kesaksian orang ini. Ini adalah strategi yang Tuhan pakai untuk menunjukkan kuasanya. Tuhan dapat saja mengubah dunia ini dengan kuasaNya, namun didalam strategiNya Ia tidak mau langsung bekerja sendiri, namun didalam StrategiNya yang agung Ia mau memakai kita untuk terlibat dalam tugas mengubah dunia bagiNya.
Seorang misionaris mengatakan: Allah sudah menyediakan Injil bagi dunia, dan pasti Allah juga telah menyediakan dunia bagi Injil tetapi untuk menyediakan dunia bagi Injil Ia mau melibatkan umat-Nya agar hidup umat-Nya dapat berguna. Maukah hidup kita berguna didalam tangan Tuhan? Siapkanlah diri kita untuk masuk dalam strategi dan kuasa Allah untuk membawa jiwa-jiwa datang kepadaNya