Ringkasan Khotbah

Ketika kita mengalami perlakuan yang tidak adil, seringkali ekspresi kita adalah kemarahan, kebencian terhadap orang yang berlaku tidak adil terhadap kita. Namun dalam konteks teks ini Yusuf memiliki ekspresi yang sangat berbeda, di mana ia tidak memberi kesempatan kepada kemarahan, kebencian dan dendam ada di dalam hidupnya, ketika berhadapan dengan saudara-saudara yang telah bertindak jahat terhadapnya sebaliknya pengampunan yang dinyatakan kepada mereka. Pertanyaannya adalah mengapa Yusuf mengambil sikap mengampuni saudara-saudaranya?
  1. Ayat 19. ( Allahkah aku)… Yusuf tidak mau mengambil haknya Allah dalam kaitan dengan kejahatan saudara-saudaranya.
  2. Ayat 20. Tersirat pemahaman dari Yusuf bahwa hidup ini harus melalui proses untuk sampai kepada hal yang baik. (kamu mereka-rekakan yang jahat) sebelum sampai kepada hal yang baik). Proses bisa melalui hal yang berat maupun pahit.
  3. Ayat 20 ( kamu mereka-rekakan) Kalau ada proses, maka ada orang yang Tuhan pakai untuk memproses Yusuf. Bisa melalui orang dekat kita.
  4. Ayat 20. ( Allah merekakan yang terbaik dengan maksud…) ada tujuan dalam proses tersebut. Tujuan itu pasti yang terbaik.